Home » » TIPE KELUARGA DAN KELUARGA TRADISIONAL

TIPE KELUARGA DAN KELUARGA TRADISIONAL

Written By Unknown on Saturday, January 11, 2014 | 2:11 AM



TIPE KELUARGA DAN KELUARGA TRADISIONAL

Definisi Keluarga

Menurut  Bailon dan Maglaya  (1989), keluarga adalah dua atau lebih individu yang tergabung karena adanya hubungan darah, perkawinan dan adopsi dalam satu rumah tangga yang saling berintegrasi satu sama lain dalam peran dan menciptakan serta mempertahankan suatu budaya.

Menurut Jhonson R-Leny R, 2010 keluarga berasal dari bahasa sansekerta yang artinya kula danwarga: “kulawarga“ yang berarti “anggota“ “kelompok kerabat“. Keluarga adalah lingkungan dimana beberapa orang masih memiliki hubungan darah.

Menurut Spredley dan Allender (1996), keluarga adalah satu atau lebih individu yang tinggal  bersama sehingga mempunyai ikatan emosional dan mengembangkan interaksi sosial, peran, dan tugas.

Dari pengertian di atas dapat kami ambil bahwa keluarga adalah dua atau lebih individu yang tergabung karena adanya hubungan darah, perkawinan dan adopsi, yang tinggal bersama dalam satu rumah tangga yang saling berintegrasi dalam perannya sehingga mempunyai ikatan emosional, dan mengembangkan interaksi, sosial, peran, dan tugas.
Departemen Kesehatan RI (1988) dalam Ali (2010) Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul serta tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling bergantung.

Ali (2010) Keluarga adalah dua atau lebih individu yang bergabung karena hubungan darah, perkawinan, dan adopsi dalam satu rumah tangga, yang berinteraksi satu dengan lainnya dalam peran dan menciptakan serta mempertahankan suatu budaya.

BKKBN (1999) dalam Sudiharto (2007) Keluarga adalah dua orang atau lebih yang dibentuk berdasarkan ikatan perkawinan yang sah, mampu memenuhi kebutuhan hidup spiritual dam materiil yang layak, bertaqwa kepada Tuhan, memiliki hubungan yang selaras, serasi dan seimbang antara anggota keluarga dan masyarakat serta lingkungannya.

Keluarga tradisional dan nontradisional, dibedakan berdasarkan ikatan perkawinan. Keluarga tradisional diikat oleh perkawinan, sedangkan keluarga non-tradisional tidak diikat oleh perkawinan. Contoh keluarga tradisional adalah ayah-ibu dan anak hasil dari perkawinan atau adopsi. Contoh keluarga non-tradisional adalah sekelompok orang tinggal di sebuah asrama.


Tipe Keluarga Tradisional (Encyclopedia Of Social Work), Pada Awalnya :

Standard nuclear family : Suami, istri, dan anak-anaknya tinggal di satu rumah tangga dengan suami pekerja dan istri sebagai pekerja rumah tangga (household worker).

Dyadic nuclear family : Suami dengan istri tanpa anak tinggal di satu rumah dan salah satu atau keduanya bekerja mencari nafkah.

Dual work family : Kedua pasangan bekerja sebagai kesepakatan dari perkawinannya.

Single parent family : Salah satu orangtua tinggal serumah, biasanya dengan anak pra sekolah dan usia sekolah sebagai konsekuensi dari perceraian, ditinggal pergi, meninggal tanpa sumbangan finansial dari pihak lain.

Three generation family : Tiga generasi tinggal bersama dalam satu rumah tangga.

Middle age or eiderly couple : Suami atau istri bekerja dan salah satu tinggal di rumah, sementara anak-anak sibuk menuntut ilmu, mengejar karir atau menikah.

Second career family : Istri bekerja atau membantu orangtuanya ketika anak sedang di sekolah (bekerja part time).

Kin network : Tipenya adalah keluarga inti yang hidup bersama tanpa menikah, mereka saling melayani sesuai kesepakatan tanpa diatur oleh peran-peran tradisional.

Remarried family : Telah bercerai dalam beberapa waktu dan kembali menikah.

Tipe Keluarga Tradisional Sesuai Perkembangannya :

The nuclear family (keluarga inti) : Keluarga yang terdiri dari suami, istri dan anak tinggal dalam satu rumah.
Keluarga pada pernikahan pertama
Keluarga orang tua tiri
Keluarga adopsi

The dyad family : Keluarga yang terdiri dari suami dan istri (tanpa anak) yang hidup bersama dalam satu rumah.

Salah satu pasangan bekerja (single career)
Pasangan sama-sama bekerja (dual career)

Keluarga usia : Keluarga yang terdiri dari suami istri yang sudah tua dengan anak sudah memisahkan diri (kuliah, bekerja dan menikah).

The childless family : Keluarga tanpa anak karena terlambat menikah dan untuk mendapatkan anak terlambat waktunya, yang disebabkan karena mengejar karir/pendidikan yang terjadi pada wanita.

The extended family (keluarga luas/besar) : Keluarga yang terdiri dari tiga generasi yang hidup bersama dalam satu rumah seperti nuclear family disertai : paman, tante, orang tua (kakak-nenek), keponakan, dll).

The single-parent family (keluarga duda/janda) : Keluarga yang terdiri dari satu orang tua (ayah dan ibu) dengan anak, hal ini terjadi biasanya melalui proses perceraian, kematian dan ditinggalkan (menyalahi hukum pernikahan).

Commuter family : Kedua orang tua bekerja di kota yang berbeda, tetapi salah satu kota tersebut sebagai tempat tinggal dan orang tua yang bekerja diluar kota bisa berkumpul pada anggota keluarga pada saat akhir pekan (week-end).

Multigenerational family : Keluarga dengan beberapa generasi atau kelompok umur yang tinggal bersama dalam satu rumah.

Kin-network family : Beberapa keluarga inti yang tinggal dalam satu rumah atau saling berdekatan dan saling menggunakan barang-barang dan pelayanan yang sama. Misalnya : dapur, kamar mandi, televisi, telpon, dll).

Blended family : Keluarga yang dibentuk oleh duda atau janda yang menikah kembali dan membesarkan anak dari perkawinan sebelumnya.

The single adult living alone/single-adult family : Keluarga yang terdiri dari orang dewasa yang hidup sendiri karena pilihannya atau perpisahan (separasi), seperti : perceraian atau ditinggal mati.

Sumber buku:
Efendi Ferry, Makhfudli. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas: Teori dan Praktik dalam Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika

Friedman, Marlin M. 2010. Buku Ajar Keperawatan Keluarga : Riset, Teori, Praktik, Ed. 5. Jakarta. EGC

"SEMOGA BERMANFAAT"

Share this article :

0 komentar:

Post a Comment

 
Copyright © 2013. HIMASIK CILACAP