Definisi Keluarga
Menurut Bailon
dan Maglaya (1989), keluarga adalah dua
atau lebih individu yang tergabung karena adanya hubungan darah, perkawinan dan
adopsi dalam satu rumah tangga yang saling berintegrasi satu sama lain dalam
peran dan menciptakan serta mempertahankan suatu budaya.
Menurut
Jhonson R-Leny R, 2010 keluarga berasal dari bahasa sansekerta yang
artinya kula danwarga: “kulawarga“ yang berarti
“anggota“ “kelompok kerabat“. Keluarga adalah lingkungan dimana beberapa orang
masih memiliki hubungan darah.
Menurut Spredley dan
Allender (1996), keluarga adalah satu atau lebih individu yang tinggal
bersama sehingga mempunyai ikatan emosional dan mengembangkan interaksi
sosial, peran, dan tugas.
Dari pengertian di atas
dapat kami ambil bahwa keluarga adalah dua atau lebih individu
yang tergabung karena adanya hubungan darah, perkawinan dan adopsi, yang
tinggal bersama dalam satu rumah tangga yang saling berintegrasi dalam perannya
sehingga mempunyai ikatan emosional, dan mengembangkan interaksi, sosial,
peran, dan tugas.
Departemen
Kesehatan RI (1988) dalam Ali (2010) Keluarga
adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan
beberapa orang yang berkumpul serta tinggal di suatu tempat di bawah satu atap
dalam keadaan saling bergantung.
Ali (2010) Keluarga adalah dua atau
lebih individu yang bergabung karena hubungan darah, perkawinan, dan adopsi dalam
satu rumah tangga, yang berinteraksi satu dengan lainnya dalam peran dan
menciptakan serta mempertahankan suatu budaya.
BKKBN (1999) dalam Sudiharto
(2007) Keluarga adalah dua orang
atau lebih yang dibentuk berdasarkan ikatan perkawinan yang sah, mampu memenuhi
kebutuhan hidup spiritual dam materiil yang layak, bertaqwa kepada Tuhan,
memiliki hubungan yang selaras, serasi dan seimbang antara anggota keluarga dan
masyarakat serta lingkungannya.
Keluarga tradisional
dan nontradisional, dibedakan berdasarkan
ikatan perkawinan. Keluarga tradisional diikat oleh perkawinan, sedangkan
keluarga non-tradisional tidak diikat oleh perkawinan. Contoh keluarga
tradisional adalah ayah-ibu dan anak hasil dari perkawinan atau adopsi. Contoh
keluarga non-tradisional adalah sekelompok orang tinggal di sebuah asrama.
Tipe Keluarga Tradisional (Encyclopedia Of Social Work), Pada
Awalnya :
Standard nuclear family :
Suami, istri, dan anak-anaknya tinggal di satu rumah tangga dengan suami
pekerja dan istri sebagai pekerja rumah tangga (household worker).
Dyadic nuclear family :
Suami dengan istri tanpa anak tinggal di satu rumah dan salah satu atau
keduanya bekerja mencari nafkah.
Dual work family : Kedua
pasangan bekerja sebagai kesepakatan dari perkawinannya.
Single parent family :
Salah satu orangtua tinggal serumah, biasanya dengan anak pra sekolah dan usia
sekolah sebagai konsekuensi dari perceraian, ditinggal pergi, meninggal tanpa
sumbangan finansial dari pihak lain.
Three generation family :
Tiga generasi tinggal bersama dalam satu rumah tangga.
Middle age or eiderly
couple : Suami atau istri bekerja dan salah satu tinggal di rumah, sementara
anak-anak sibuk menuntut ilmu, mengejar karir atau menikah.
Second career family :
Istri bekerja atau membantu orangtuanya ketika anak sedang di sekolah (bekerja
part time).
Kin network : Tipenya
adalah keluarga inti yang hidup bersama tanpa menikah, mereka saling melayani
sesuai kesepakatan tanpa diatur oleh peran-peran tradisional.
Remarried family : Telah
bercerai dalam beberapa waktu dan kembali menikah.
Tipe Keluarga Tradisional Sesuai
Perkembangannya :
The
nuclear family (keluarga inti) : Keluarga yang terdiri dari suami, istri dan
anak tinggal dalam satu rumah.
Keluarga
pada pernikahan pertama
Keluarga
orang tua tiri
Keluarga
adopsi
The
dyad family : Keluarga yang terdiri dari suami dan istri (tanpa anak) yang
hidup bersama dalam satu rumah.
Salah
satu pasangan bekerja (single career)
Pasangan
sama-sama bekerja (dual career)
Keluarga
usia : Keluarga yang terdiri dari suami istri yang sudah tua dengan anak sudah
memisahkan diri (kuliah, bekerja dan menikah).
The
childless family : Keluarga tanpa anak karena terlambat menikah dan untuk
mendapatkan anak terlambat waktunya, yang disebabkan karena mengejar
karir/pendidikan yang terjadi pada wanita.
The
extended family (keluarga luas/besar) : Keluarga yang terdiri dari tiga
generasi yang hidup bersama dalam satu rumah seperti nuclear family disertai :
paman, tante, orang tua (kakak-nenek), keponakan, dll).
The
single-parent family (keluarga duda/janda) : Keluarga yang terdiri dari satu
orang tua (ayah dan ibu) dengan anak, hal ini terjadi biasanya melalui proses
perceraian, kematian dan ditinggalkan (menyalahi hukum pernikahan).
Commuter
family : Kedua orang tua bekerja di kota yang berbeda, tetapi salah satu kota
tersebut sebagai tempat tinggal dan orang tua yang bekerja diluar kota bisa
berkumpul pada anggota keluarga pada saat akhir pekan (week-end).
Multigenerational
family : Keluarga dengan beberapa generasi atau kelompok umur yang tinggal
bersama dalam satu rumah.
Kin-network
family : Beberapa keluarga inti yang tinggal dalam satu rumah atau saling
berdekatan dan saling menggunakan barang-barang dan pelayanan yang sama. Misalnya
: dapur, kamar mandi, televisi, telpon, dll).
Blended
family : Keluarga yang dibentuk oleh duda atau janda yang menikah kembali dan
membesarkan anak dari perkawinan sebelumnya.
The
single adult living alone/single-adult family : Keluarga yang terdiri dari
orang dewasa yang hidup sendiri karena pilihannya atau perpisahan (separasi),
seperti : perceraian atau ditinggal mati.
Sumber buku:
Efendi Ferry, Makhfudli. 2009.
Keperawatan Kesehatan Komunitas: Teori dan Praktik dalam Keperawatan. Jakarta :
Salemba Medika
Friedman, Marlin M. 2010. Buku Ajar Keperawatan Keluarga : Riset, Teori,
Praktik, Ed. 5. Jakarta. EGC
"SEMOGA BERMANFAAT"
0 komentar:
Post a Comment